Sejarah Paintball di Dunia dan di Indonesia
Permainan perang-perangan (wargame) yang dipopulerkan di Amerika sebenarnya
bermula di tahun 1970, dimana James Hale dari Daisy Manufacturing,
membuat alat pertama yang melontarkan bola cat (paintball). Pada saat
itu, alat ini digunakan untuk menandai (marking) pohon & ternak.
Dengan sedikit improvisasi, beberapa orang mulai menggunakan alat ini
sebagai sarana main perang-perangan (wargame) sebagai salah satu
rekreasi di peternakan.
Permainan
antar tim pertama dilakukan di Amerika bulan May 1981 walaupun di
beberapa negara bagian di Amerika masih mempertanyakan legalitas marker
paintball. Seperti di New Jersey misalnya, baru di tahun 1988 marker
paintball dinyatakan bukan senjata api oleh pemerintah setempat setelah
diadakan uji coba di lapangan tembak polisi dan disaksikan oleh hakim.
Paintball
terus berkembang dan mulai banyak lapangan paintball yang dibuka untuk
umum. Paintball juga mulai merambat ke Negara-negara Eropa seperti
Inggris, Perancis dan Denmark. Untuk membedakan antara paintball dan
senjata api, maka secara internasional, disebutlah senjata paintball
sebagai “marker”
Pada
tahun 1992 terbentuklah NPPL (National Professional Paintball League)
yang menyelenggarakan NPPL Pro-Am Series di Negara-negara bagian
Amerika. Alhasil, paintball mulai dikategorikan sebagai olah raga, bukan
sarana rekreasi lagi. Dengan perkembangan paintball yang makin pesat,
terbentuklah turnamen-turnamen yang lain seperti Millenium series,
X-ball, dll.
Menurut
Superstudy® survey, di tahun 2002, paintball sudah termasuk olah raga
terpopuler urutan ke 3. Semakin banyaknya peminat olah raga ini, unsur
keselamatan pemain juga makin diperhatikan. Paintball juga menempati
urutan ke 3 di extreme sports ranking setelah skateboard dan
wallclimbing.
Perkembangan
pesat paintball bisa dirasakan setelah paintball mulai meninggalkan
karakter militernya. Memang disaat paintball dimulai, kegiatan ini
selalu beriringan dengan tentara, baju loreng, dan kriteria-kriteria
army look yang lain. Hasilnya, kegiatan ini hanya diikuti oleh
orang-orang berbadan kekar dan maskulin saja.
Disaat
paintball mulai bergeser kearah olah raga, semakin banyak penggemar
kegiatan tersebut. Mulai banyak anak-anak muda dan wanita yang mulai
ikut serta karena unsur “machoman” mulai menghilang. Perlengkapan
paintball pun mulai menggunakan warna-warna cerah seperti biru, merah
dan kuning. Seni bermain pun berubah dari mengendap-endap ala tentara
menjadi lari sambil menembak. Semakin lama paintball semakin enak untuk
dilihat karena sudah tidak diadakan di hutan-hutan yang bernyamuk dan
berpohon, tetapi diadakan di hamparan rumput hijau yang dikombinasikan
dengan bunker beraneka bentuk dan warna, dan mudah ditonton seperti
sepak bola.
Di
Indonesia sendiri, sejarah paintball dibuka pertama kali di Bali sebagai sarana
rekreasi. Tidak berapa lama kemudian, Brigade 3234 memperkenalkan
paintball ke pulau Jawa di tahun 1996 dengan membuka lokasi di Gunung
Putri, Bogor. Paintball terus berkembang dengan dibukanya Patriot
Paintball di Alam Sutera (Serpong, Tangerang), Commando Patriot
(Bandung), Paintball Bali, Stage Paintball (Medan), dan sekarang sudah
merambat ke Kalimantan dan Sulawesi. Untuk lebih lengkapnya, bisa
dilihat data lapangan di “Where to Play”.
*Disadur dari Asosiasi Paintball Indonesia
Info dan reservasi :
line 1: 082131472027
line 2: 0341-7325295
Pin BB : 29FAEA52